Friday, October 10, 2008

Paid to click

Buat yang lagi pada cari duit tambahan di internet ada satu program yang lumayan populer saat ini yaitu program Paid to click. Disini lo dibayar buat mengklik banner iklan yang disediakan.
banyak sekali site2 yang menawarkan program ini di internet. saya sendiri mengikuti beberapa diantaranya seperti

1. http://clixncash.com/index.php?p=1&ref=dextro123
2. http://www.donkeymails.com/pages/index.php?refid=dextro123
3. http://www.persianptc.com/pages/index.php?refid=dextro123
4. http://www.no-minimum.com/pages/index.php?refid=dextro123
5. http://klikrupiah.com/register.php?r=dextro123

Prinsip dari program ini sebernarnya sederhana dan masuk akal. jadi lo g usah takut, ini bukan HYIP kok. tapi tetap kita harus memilih site2 yang terpercaya dan sudah terbukti membayar pada anggotanya.
Emang butuh kesabaran sih buat ngikutin program ini, karena ya prinsipnya kita ngumpulin duit recehan disini. Biasanya kita akan mendapatkan insentif sekitar 1 sen dolar per klik. Tapi jangan patah semangat dulu, biarpun recehan yang kita kumpulkan tapi kembali pada prinsip lama "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Sudah banyak yang membuktikan hasil dari program ini. rata-rata sih mengatkan memperoleh sekitar 100 -250 dollar perbulan dari program ini dengan lama mereka online sekitar 3 jam perhari. Lumayan kan buat sampingan, nggak ganggu kerjaan utama lo.

memang ada 2 hal penting yang harus diingat untuk bisa mengoptimalkan pendapatan kita dari program ini.

  1. Jangan hanya mendaftar pada satu site paid to click saja, cobalah daftar beberapa. saya sendiri mendaftar pada 5 site. dan lumayan dari masing2 site saya bisa dapatkan sekitar 30-35 dollar per bulan. jadi dari 5 site itu saya bisa mendapatkan minimal 150 dollar per bulan. lumayan buat jajan.
  2. Berhati2lah karena banyak sekali site2 yang mengangkat program ini adalah scam. Jadi mendaftarlah hanya pada site2 yang telah jelas direkomendasikan orang-orang yang telah mencobanya.
  3. Gunakan akal sehat kita. Jangan tertipu dengan besarnya insentif yang ditawarkan. insentif yang masuk akal adalah sekitar 0.001 sampai 0.002 dollar per klik. kalau ada yang menawarkan lebih dari itu, bahkan sampai puluhan atau ratusan dollar per klik, jangan sekali2 lo percaya deh.
jadi buat lo yang tertarik boleh dicoba ni program, tentu jangan bermimpi muluk2 dulu pengen dapet ribuan dollar atau pengen cepet2 beli mobil dengan ngikutin program ini. Tapi yakin deh kalo buat nraktir temen2 atau cewek lo, hasil dari ngikutin program ini masih lebih dari cukup kok. Selamat mencoba.........

Indonesia Raya

Indonesia Raya

August 13th, 2006 by dhoncol

Siapa tidak tahu lagu Indonesia raya?! semua orang Indonesia pasti dan harus tahu lagu Indonesia raya tentunya. lantas apa yang kamu rasakan saat lagu ini berkumandang? dan apa arti lagu ini untuk kamu?! sejuta kepala sejuta pikiran. tapi bila pertanyaan ini ditujukan pada saya, maka dengan tegas akan saya jawab bahwa saat saya mendengar lagu Indonesia raya, maka saya merasa bahwa inilah lagu terindah didunia. ya , inilah lagu yang penuh dengan jiwa dan semangat yang menggelora. inilah lagu yang hidup dan menghidupkan..

Setiap terdengar lagu Indonesia raya berkumandang maka saya akan terdiam.. saya akan merasa lagu ini meresap kedalam dada, dengan ataupun tanpa keinginan saya. lagu ini bagai hantu yang merasuk kedalam jiwa. sejenak ia akan menghipnotis saya.. membuat saya lupa betapa rendahnya martabat bangsa kita di mata dunia, betapa mudahnya orang menipu dan memperalat negara kita, betapa mudahnya orang menjarah harta dan kekayaan tanah kita tepat didepan mata kita. Lagu ini akan membuai saya dan sejenak menghilangkan memori-memori buruk tentang banyaknya korupsi dinegara ini, penyalahgunaan hukum dan kekuasaan, penindasan tanpa perikemanusiaan. lagu ini juga akan melenakan saya sejenak dari kenyataan bahwa inilah negeri dengan orang-orang yang tidak peduli akan alam, lingkungan, pendidikan, adat istiadat dan budayanya. bahwa ini jugalah negeri yang standar pendidikannya hanya 4.25.

kemudian lagu ini kemudian akan membawa saya kembali menembus waktu kemasa dimana saya akan melihat bahwa saya adalah anak dari bangsa yang penuh dengan kekayaan alam, adat dan budaya. saya akan diperlihatkan bahwasanya sayal adalah putra dari bangsa yang telah melahirkan jutaan orang yang telah rela mengorbankan segalanya demi bangsanya. saya akan ditunjukkan pada sebuah bangsa yang penuh dengan tatakrama, keramahan, lemah lembut, dan keluhuran budi. saya akan terus dan terus dibawa melanglang buana impian sampai akhirnya terdengar bisikan berhembus ditelinga:

"Indonesia raya, merdeka!merdeka! hiduplah Indonesia raya……………………"

negeriku memang aneh

Negeri yang aneh….. ya aneh, gimana gak aneh kata orang negeri ini surga dunia, gemah ripah loh jinawi tapi kok ya kastanya masih sudra, negara miskin, penghutang, penerima ”bantuan”. Yang juga aneh, kata koes plus negeri ini tanahnya tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman, lautnya juga dari susu, loh kok orangnya pada busung lapar.?!!kata orang juga ini negeri jamrud katulistiwa, lah mana ada jamrud warna nya kecoklatan, angus… Negeri ini memang aneh, katanya ini negara kesatuan yang berdaulat, de facto, de jure kata pak guru didepan kelas, lha kok sama GAM malah bikin perjanjian perdamaian… memang nya GAM itu negeri mana toh? Eh pake pihak ketiga lagi. Negeri ini juga aneh, capek-capek toh ya orang nyewa pengawas obat dan makanan, masa si formalin dibiarin selingkuh sama tahu bertahun-tahun. Eh sekarang orangnya lagi pada ngeributin burung flu. Itu penyakit yang katanya bikin mati hampir 100% orang yang kena, beritanya ada dimana-mana, heboh luar biasa, burung dan keluarganya dibinasakan tanpa harga, dibakar jadi areng tanpa ganti rugi. Kalo lagi kunjugan mas, waduh. Kalah astronot bajunya sama baju menteri, g tau ya… sekedar buat menghayati sereemnya penyakit ini atau biar keren aja kan menterinya disorot tipi.. Eh tau g mas, katanya negeri ini orangnya miskin2, tapi coba nonton tipi mas, wah…orang pada bagi-bagi duit mas. dari yang bisa bikin jadi ratus ribuwan, jutawan, sampe milyawan, eh milayarder ada dinegeri ini mas. Yang lebih aneh lagi ngakunya negeri ini g punya duit, jadi biaya buat mbayarin pendidikan anak-anaknya gak bisa mas lebih dari 20%, lah lagi-lagi kok gaji orang yang katanya ”memperjuangkan” hak rakyat bisa naek, bisa dikasi pelancar pekerjaan roda empat, dikasi rumah, dikasih duit lagi buat tidur-tiduran diruang rapat. Jangan sok jadi pahlawan dinegeri aneh ini mas, buktinya ada yang capek-capek mbelain timtim biar tetep jadi bagian negeri ini eh kemudian malah dihukum sama orang-orang ya dari negeri ini juga. Dinegeri ini harga pahlawan Cuma setaraf piagam, tambah kalo lagi untung bisa dapet tanah sepetak di taman makam pahlawan, trus diupacarain tiap tahun. Jangan sok suci dinegeri aneh ini, jadi ulama bisa dipenjara loh..masa bodo bukti belakangan,orang jujur dijauhi sesama,orang baik cepet kembali ke surga. Disini orang jujur itu musuhnya massa, orang alim itu bahan ejekan sesama. Tapi pembohong itu mas, luar biasa… bisa jadi beken, jadi terkenal, jadi pejabat, bahkan jadi presiden. Disini muka wajib ada dua, bahkan kalo bisa ada tiga, empat, lima, dst…… munafik itu gaya hidup, Tapi gimana mas ya, wong orang-orangnya sendiri memang sudah aneh kok. Masak sudah dikasih standar nilai rendahan (4.25 lho)aja kok masih pada protes.. yo gimana mo pinter. Trus jangan jualan berita bener disini mas… orang-orangnya ga ada yang suka. Ga keren kalo ndenger fakta, yang gaul itu denger gosip.. Jangan tanya kenapa negeri sering goyang-goyang, air lautnya yang sering piknik ke darat,gunungnya pada eneg sampe muntah….. Kalo ditanya sama orang dinegeri ini jawabannya pasti ga seragam. Kalo kata simbah oooo ini penunggu laut lagi marah sama yang didarat cu, makanya pasang sesajen banyak-banyak, biar g kena marah juga. Eh kata pak guru lain lagi, dia bilang oo itu bumi lempengnya patah nduk… lho kenapa juga tuhan bikin bumi g pake karet aja biar g patah..trus ada yang bilang sabar nak, ini cobaan dari yang diatas.. lha wong yang goyang dibawah kok yang nyoba diatas?. Tapi kalo bapakku bilang.. nak, itu tandanya bumi ini sudah kebanyakan orang, jadi penduduk bumi ini lagi di ayak, sama kaya beras… biar sekamnya mental keluar..tinggal sisa berasnya buat dimakan… tambah aneh kan… memang aneh..aneh..aneh….

What is to be a doctor

Penyembuhan (Healing) dan suci (Holy) memiliki akar kata bahasa Inggris kuno yang sama dalam bahasa kami. Etimologi umum tersebut menjelaskan dengan baik kata asalnya yang lebih tua. Dari halaman ke halaman, penyembuhan – penyembuhan suci – adalah kisah sentral didalam Injil: Injil Yahudi, Injil Kristen. Disana kita menemukan kesamaan umum bahwa penyembuhan berkembang dari pemahaman spiritual dan aksi spiritual; bahwasanya penyembuhan – semua jenis penyembuhan – adalah tugas yang suci; bahwasanya semua penyembuhan memiliki sumber yang suci; bahwasanya hanya yang terluka yang dapat sembuh; bahwasanya penyembuhan tidak menempuh jalan mobilitas kearah atas, otonomi dan kompetisi serta risiko yang minimal, tetapi lebih kepada jalan yang turun menuju kebenaran dan pengasihan serta komunitas dan risiko yang maksimal; bahwasanya semua yang tersentuh oleh kesucian dengan cara apapun disebut sebagai penyembuh; dan bahwasanya semua yang menjadi penyembuh, melakukan pekerjaan dari Yang Suci. Vastyan (1981) Kedua kalimat diatas saya temukan saat saya diminta teman saya menerjemahkan tugasnya dalam kuliah kedokteran keluarga beberapa bulan yang lalu. Kalimatnya yang indah yang membuai saya hingga saya sesaat merasa sedikit bangga sebagai orang yang akan menjadi seorang dokter. Tapi sekali lagi itu hanya sesaat, karena saya segera tersadar bahwasanya isi tulisan itu mungkin agak terlalu tinggi untuk di realisasikan. Didalam kalimat tersebut dikatakan bahwa menjadi penyembuh adalah tugas yang suci, mungkin secara kasar kita akan akan segera menyimpulkan bahwa dokter adalah pekerjaan yang “mulia”, menimbang sucinya misi yang diembannya. Tetapi apakah dokter itu senantiasa menjadi penyembuh? Benarkah dokter itu sang dewa yang menebarkan kesembuhan diatas dunia? Apakah dokter itu seorang utusan tuhan yang membawa kebahagian pada semua orang sakit yang menderita? Atau apakah bukannya malah dokter itu adalah dewa penyakit yang hanya mengangkat penyakit dari sebagian orang yang memujanya? Atau mungkin malah sekedar penjaja kesembuhan?

Obsession..

Have u ever been obsessed? Weird qestion heh…. It might sounds funny, but I guess I am obsessed. I always feel I’m not a man of obsession, it’s rare for me to want something so deep and so hard. Well of course I often interested in something, but usually after the first and second try to achieve it didn’t work out, I stop and forget it. I’m a lazy person. I never wanted to try so hard to get something I wanted, and it never been a burden for me either. I never care if I always be the sidekicks. That worth for everything, money, pride, girls, prestige, wealth, stuffs, and etc..

But suddenly, this last few week actually, it’s all changed. The simplest example is I want a vehicle, either a car or a motorcycle. This “wanted” feeling is so strong echoing from the deep of my heart. I always think about it. But since, like we all know, those two things cost a lot of “cuan”, then all I can do is imagine it, or even dream it. I realy, realy, realy want it. Sometimes I even imagine that someone will give me a car, or perhaps someone would give me a bunch of money that is much enogh to get me a car or a motorcycle. Childish heh.. of course I knew it will always be an imagination after all. So I made a simple decision that perhaps it’s imperative if I only want to have a motorcycle, given that it’s lot cheaper than a car so I guess I could save some of my money and I can buy it eventually. But then I realized that it would take years to achieve it considering my financial condition. I still got “monthly money” from my parents. It’s a shame for I’m a 23 years old young man. But let’s forget that and just remember that I get few hundred thousands from my parents monthly. Sure I make some of my own which is more or less in the same amounts. But u see that my needs monthly takes almost every single rupiah. So how am I gonna make a saving? I’ve planned, actually, to restrict my expenses. So I assume that monthly I could save around 100 or200 thousands. Again, considering that the price for a second condition motorcycle is around 5 – 8 million rupiahs, I realized that I can fulfill my dream within….2 – 4 years, gossh!!! I can’t wait that long…but there’s nothing I can do for now.

I think I’m a bit depressed thinking about it. Sure there’s something I can do, but heck! I cant’ think it. I realized how stupid, how uncreative I am for my in ability to solve this heck of a problem…. Sometime I want to cried out loud for the one up there

give me a way

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Gosh I need to make money, in a medium to high amount of course, and halal surely.. BUT HOW? HOW? HOW? HOW? Darn!!!!! i can’t think of how…………………………

(August 2006)

Demonstrasi ??? ntar dulu deh

Kata orang mahasiswa adalah orang-orang yang harusnya kritis dan sensitif terhadap persoalan disekitarnya. Kata orang mahasiswa adalah tonggak reformasi negara. Kata orang juga mahasiswa adalah orang-orang yang harus punya idealisme yang tegas. Dimana-mana para mahasiswa aktif berdemonstrasi dalam masalah apa saja, baik itu intern kampus, masalah tingkat propinsi, nasional, dan internasional; mulai dari masalah keagamaan, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Saya orang yang cenderung apatis dengan segala permasalahan yang ada disekitar saya. Tidak seperti sebagian kawan saya yang begitu aktif turut bagian didalam demonstrasi, saya lebih cenderung untuk menganggap demonstrasi adalah perbuatan yang cenderung sia-sia dan tidak pernah dengan “gagah berani” dan penuh “patriotisme” ambil bagian pada salah satu diantaranya. Menurut saya demonstrasi hanya menyusahkan diri dan menyusahkan orang lain tanpa ada penyelesaian masalah, bahkan terkadang hanya menambah masalah.
Memang tidak dapat dipungkiri kalau cukup banyak pembaruan yang telah terjadi dengan adanya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Bahkan perubahan besar di negara ini pun boleh dikatakan terjadi dengan perantaraan demonstrasi mahasiswa. Tetapi sebagian besar demonstrasi yang pernah saya lihat hanyalah menjadi suatu forum menyuarakan pendapat tanpa memberikan solusi dan tanpa menggubris alasan dari pihak yang menjadi tujuan demonstrasi mereka. Demonstrasi adalah forum menyuarakan egoisme, bukan idealisme. Ya, demonstrasi yang saya lihat adalah suatu forum yang dengan gagahnya menyatakan bahwa pendapat mereka yang berdemonstrasi adalah kebenaran yang “mutlak”, dan yang tidak sesuai dengan pendapat mereka adalah kesalahan yang juga “mutlak”. Demonstrasi yang saya lihat adalah suatu pergerakan orang-orang yang tuli dengan pendapat orang lain. Tak sedikit demonstrasi yang hanya menjadi forum caci-maki atau amuk masal. Sedikit, kalaupun ada, demonstrasi yang menyuarakan suatu kebijaksanaan dari orang-orang yang terdidik, yang dengan segala keterbukaan dan keluasan pikirannya bersedia melihat dan menganalisis suatu masalah dari segala sudut pandang, dan kemudian dengan arif mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Hampir tidak ada demonstrasi yang saya lihat yang tidak menjadi suatu forum pelampiasan emosi dan ego masal belaka.
Demonstrasi-demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang memacetkan jalan raya, kegiatan yang menyiksa (walau sebagian besar mengatakan menempa) para pelakunya dengan panas dan teriknya sinar matahari, kegiatan yang hanya menimbulkan korban karena baku hantam dengan aparat. Demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang tidak memberikan manfaat apapun selain pemuasan ego para pelakunya. Pernahkah anda lihat demonstrasi di tempat-tempat yang rapih dan teratur. Pernahkah anda melihat demonstrasi yang menggunakan presentasi yang baik selain karton-karton atau spanduk-spanduk dengan tulisan yang “apa adanya”. Mungkin dikatakan bahwa mahasiswa berdemonstrasi demi rakyat, jadi caranya pun harus merakyat. Tapi kenapa kita lupa bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan, jadi juga harus melakukan demonstrasi dengan cara yang terdidik.
Ya, sangat mungkin sekali pendapat saya ini akan disangkal habis-habisan, atau bahkan dicibir dan turut mendapat “caci-maki”, oleh sebagian besar orang. Tapi jika anda memang orang yang berpikiran terbuka, ini seharusnya menjadi masukan bagi anda.terlepas dari impresi yang akan anda dapatkan bahwasanya saya adalah orang yang apatis, yang tidak punya idealisme dan tidak punya jiwa kerakyatan.

ironis

Ironis,
Ya, satu kata itulah yang terlintas dalam benak saya saat mendengan
beberapa berita di televisi akhir-akhir ini mengenai operasi pasar
beras untuk rakyat miskin. Bagaimana tidak, dalam pembagian beras yang
notabene untuk orang miskin tersebut ternyata masih banyak pihak yang
mencari keuntungan sendiri. Berapa kali saya dengar dalam berita
tersebut bahwasanya banyak beras operasi pasar tersebut yang malah
jatuh ketangan para pedagang yang akan menjual kembali beras tersebut
pada orang miskin, yang sebenarnya lebih berhak dan lebih perlu atas
beras tersebut, untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
Banyak opini yang mengatakan perlunya bulog ,sebagai pihak yang
bertanggungjawab atas operasi pasar tersebut, untuk meningkatkan
pengawasan dalam operasi pasar yang dilakukannya. Tetapi opini saya
sendiri mempertanyakan "sudah semiskin inikah mental bangsa kita?".
"Sudah sebegitu mengakarkah perilaku purbakala yang hanya mengedepankan
id tanpa kendali ego dan superego ini pada bangsa kita?" Karena
ternyata bukan hanya pihak atas yang terus mengambil keuntungan
sambil membutakan mata dan hati mereka atas keadaan orang lain dinegara
ini yang dalam orasi-orasi jaman perjuangan dulu disebut sebagai
"saudara-saudara sebangsa dan setanah air!!!", tapi juga pihak bawah
yang menggunakan setiap kesempatan yang ada dan yang mereka miliki
untuk untuk mengeruk keuntungan pribadi. Tidak ada pihak yang malu
untuk meminta kenaikan gaji, atau memborong beras operasi pasar
sementara banyak diantara saudara-saudaranya yang bahkan untuk
mendapatkan nasi aking pun sudah kesusahan. Tidak ada pihak yang merasa
malu untuk menuntut pembangunan ruang-ruang mewah pribadi dikantor
mereka sementara banyak orang yang harus tinggal di penampungan.
Berapa banyak pula orang yang merasa keberatan mengembalikan beberapa
puluh uang rapel dengan alasan mereka tidak punya cukup uang, dengan
segala kendaraan dan tempat tinggal mewah yang mereka miliki, sementara
banyak orang yang bahkan untuk mencari uang 10.000 rupiah pun sudah
setengah mati.
Kadang terngiang kembali kata-kata seorang teman saya, "Indonesia
memerlukan revolusi total untuk menghilangkan segala keburukan yang
mengakar dalam diri orang-orangnya. Satu generasi harus dimusnahkan
supaya rantai keburukan ini terputus." Suatu pemikiran yang absurd
memang, tapi cukup untuk mewakili bahwasanya segala masalah dan
kerusakan yang diderita bangsa kita ini karena memang kepribadian
bangsa kita yang rusak dan bahwasanya kerusakan itu akan terus
diturunkan pada generasi-generasi berikutnya bila kita tidak segera
sadar dan berusaha untuk berubah. Ya! kita, bukan saya, anda, kamu, atau kalian.

BlogCatalog

Writing Blogs - BlogCatalog Blog Directory