Friday, October 10, 2008

Demonstrasi ??? ntar dulu deh

Kata orang mahasiswa adalah orang-orang yang harusnya kritis dan sensitif terhadap persoalan disekitarnya. Kata orang mahasiswa adalah tonggak reformasi negara. Kata orang juga mahasiswa adalah orang-orang yang harus punya idealisme yang tegas. Dimana-mana para mahasiswa aktif berdemonstrasi dalam masalah apa saja, baik itu intern kampus, masalah tingkat propinsi, nasional, dan internasional; mulai dari masalah keagamaan, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya. Saya orang yang cenderung apatis dengan segala permasalahan yang ada disekitar saya. Tidak seperti sebagian kawan saya yang begitu aktif turut bagian didalam demonstrasi, saya lebih cenderung untuk menganggap demonstrasi adalah perbuatan yang cenderung sia-sia dan tidak pernah dengan “gagah berani” dan penuh “patriotisme” ambil bagian pada salah satu diantaranya. Menurut saya demonstrasi hanya menyusahkan diri dan menyusahkan orang lain tanpa ada penyelesaian masalah, bahkan terkadang hanya menambah masalah.
Memang tidak dapat dipungkiri kalau cukup banyak pembaruan yang telah terjadi dengan adanya demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Bahkan perubahan besar di negara ini pun boleh dikatakan terjadi dengan perantaraan demonstrasi mahasiswa. Tetapi sebagian besar demonstrasi yang pernah saya lihat hanyalah menjadi suatu forum menyuarakan pendapat tanpa memberikan solusi dan tanpa menggubris alasan dari pihak yang menjadi tujuan demonstrasi mereka. Demonstrasi adalah forum menyuarakan egoisme, bukan idealisme. Ya, demonstrasi yang saya lihat adalah suatu forum yang dengan gagahnya menyatakan bahwa pendapat mereka yang berdemonstrasi adalah kebenaran yang “mutlak”, dan yang tidak sesuai dengan pendapat mereka adalah kesalahan yang juga “mutlak”. Demonstrasi yang saya lihat adalah suatu pergerakan orang-orang yang tuli dengan pendapat orang lain. Tak sedikit demonstrasi yang hanya menjadi forum caci-maki atau amuk masal. Sedikit, kalaupun ada, demonstrasi yang menyuarakan suatu kebijaksanaan dari orang-orang yang terdidik, yang dengan segala keterbukaan dan keluasan pikirannya bersedia melihat dan menganalisis suatu masalah dari segala sudut pandang, dan kemudian dengan arif mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Hampir tidak ada demonstrasi yang saya lihat yang tidak menjadi suatu forum pelampiasan emosi dan ego masal belaka.
Demonstrasi-demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang memacetkan jalan raya, kegiatan yang menyiksa (walau sebagian besar mengatakan menempa) para pelakunya dengan panas dan teriknya sinar matahari, kegiatan yang hanya menimbulkan korban karena baku hantam dengan aparat. Demonstrasi yang saya lihat adalah kegiatan yang tidak memberikan manfaat apapun selain pemuasan ego para pelakunya. Pernahkah anda lihat demonstrasi di tempat-tempat yang rapih dan teratur. Pernahkah anda melihat demonstrasi yang menggunakan presentasi yang baik selain karton-karton atau spanduk-spanduk dengan tulisan yang “apa adanya”. Mungkin dikatakan bahwa mahasiswa berdemonstrasi demi rakyat, jadi caranya pun harus merakyat. Tapi kenapa kita lupa bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang berpendidikan, jadi juga harus melakukan demonstrasi dengan cara yang terdidik.
Ya, sangat mungkin sekali pendapat saya ini akan disangkal habis-habisan, atau bahkan dicibir dan turut mendapat “caci-maki”, oleh sebagian besar orang. Tapi jika anda memang orang yang berpikiran terbuka, ini seharusnya menjadi masukan bagi anda.terlepas dari impresi yang akan anda dapatkan bahwasanya saya adalah orang yang apatis, yang tidak punya idealisme dan tidak punya jiwa kerakyatan.

No comments:

BlogCatalog

Writing Blogs - BlogCatalog Blog Directory